Teman atau Sahabat?

by 05.35 0 komentar

LEVEL TEMAN BUKAN SAHABAT



Dengar, saat ini tidak aneh melihat orang berpergian dengan teman-temannya. Banyak sekali orang yang menyangka bila kita berjalan bersama teman dan memungkinkan kita menjadi Sahabatnya! Tidak Tidak Tidak!! Bagiku seorang teman atau beberapa teman malah semua teman , tidak akan bisa naik tingkat menjadi Sahabat!! Kenapa?

Tanya pada diri sendiri! Kalian sebagai teman hanya ada di saat bahagia, tidak saat sedihpun kalian ada tapi sebesar apa rasa empati kalian? oh bukan mungkin rasa simpati saja lebih tepatnya?? Kalian datang dan menjadi baik, kita akrab dan saling bicara tapi tunggu dulu, apa kalian yakin dapat memahami suasa hati teman kalian? Mungkin sebagian iya dan yang lain Tidak!

Kalian pernah menanyakan seberapa banyak teman yang akan di undang saat nikah nanti? Tentu semuanya, ya selalu semuanya terkecuali orang yang melupakan saya dan menjadikan saya lupa pada orang tersebut. Tapi ingat lagi seberapa banyakpun teman, di saat hari terpenting saya hanya akan menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat! Bila kalian menanyakan "Kemana temanmu? ". Saya akan menjawab "Kemana mereka?".

Teman kalian pasti memiliki Sahabat tersendiri, jangan marah bila aku tidak menjadikanmu Teman Special. Kalian cukup memperlakukanku seperti biasa dan jangan lebih dari itu. Sangat sulit mempercayai orang lain yang tidak benar-benar dekat dengan kita.

Aku adalah orang yang tidak akan melupakan orang yang mengingatku.

Jika kalian bertanya "Bagaimana kamu tahu dia mengingatmu"

Aku akan menjawab dengan sejelas-jelasnya "Oh sangat gampang, mereka yang menyapamu tentu mereka masih mengenalmu"

"Tapi Jika dia mengenalmu tapi malu untuk menyapamu bagaimana?"

"Bila dia terus menatapku mungkin dia hanya mencoba mengingatku, Tapi bila dia melihat dan terkejut padaku tanpa menyapa, Mungkin dia sedang berusaha melupakanku"

Kalian marah hanya di anggap biasa menjadi teman? Tenang saja buatku Teman sudah memasuki Zona kehidupanku. Selama kau mengingatku, aku akan mengingatmu.

Bukan, kalian bukan level rendah tidak usah risau, kalian masih aku akui tenang saja. Sekali lagi selama kalian mengakuiku, aku akan selalu menyapamu. Tapi jangan urusi kehidupan dan masalah pribadiku karena bukan HAK-mu untuk mencampurinya, tapi tenang sebagian besar ceritaku akan aku ceritakan pada temanku.

Temanku akan mempunyai teman-teman yang lain dan sahabatnya di luar sana. Sahabatku akan mempunyaiku sebagai sahabatnya tapi dia dan aku akan memiliki teman-teman juga di luar sana.

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar